Content Keren

Content Keren

Warta WA Terkini - Latest WhatsApp News

Back to Blogspot A to Z

Indahnya Pakaian Adat Nusantara

Jakarta (WWT) - Kayanya Budaya Nusantara, membuat berbagai bangsa kagum....

Landing page : #contentkeren
Foto : Istimewa


Kisah Dewi Lanjar

Ilustrasi : Dewi Lanjar Foto: Istw
Jakarta (MitologiTanahImpian) - Pantai Slamaran terletak di Pekalongan, atau tepatnya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, dengan luas + 3,4 Ha. 

Derajat Kedudukan Dewi Lanjar

Penguasa Pantai Utara, yang dikenal warga setempat sebagai Dewi Lanjar, merupakan sosok cantik jelita, yang diangkat menjadi Ratu Pantai Utara oleh Gusti Kanjeng Ratu Kencana Sari atau yang lebih dikenal sebagai Gusti Kanjeng Ratu Kidul, yang berkuasa di Samudera Hindia, Pantai Selatan Jawa. 

Dewi Lanjar adalah salah satu dari 28 Abdi Kinasih Gusti Kanjeng Ratu Kidul. Dewi Lanjar secara khusus diperintah oleh Gusti Kanjeng Ratu Kidul untuk menjaga ekosistem kawasan Pantai Utara Pulau Jawa dari berbagai kerusakan.

Catatan Penting
Salah besar kalau Anda mengira bahwa Gusti Kanjeng Ratu Kidul dan Dewi Lanjar adalah Pesugihan.

Rumor seram yang simpang siur di masyarakat, bahwa banyak pengunjung pantai yang meninggal di Pantai Selatan dan Pantai Utara.

Bukanlah ulah Dewi Sekar Jagad dan Dewi Lanjar, tetapi akibat ulah mahkluk gaib bawahan Dewi Sekar Jagad dan bawahan  Dewi Lanjar.

Mas Gatot (Pemred Depokini.web.id - Media Online) yang juga seorang praktisi supranatural, menjelaskan beberapa hal, antara lain:

Bahwa, baik Dewi Sekar Jagad atau Kanjeng Ratu Kidul atau Kanjeng Ibu Ratu Kidul, dan Dewi Lanjar adalah dua sosok yang baik, yang justru melindungi dan mengayomi Nusantara pada posisinya.

Sementara Nyi Roro kidul di Pantai Selatan, dan Nyi Blorong di Pantai Utara (masing² adalah bawahan para Ratu di atas) yang membuat ulah seperti rumor yang dijelaskan di atas.

Metamorfosa Menjadi Dewi Lanjar

Versi 1
Menurut babat Tanah Leluhur, atau "Sejarah Babad Pekalongan", seperti yang pernah ditulis dengan judul “Kisah Ki Bahurekso Adipati Kendal Pertama” yang menceritakan mengenai awal mula Sejarah Pekalongan.

Dalam penuturan di atas, disebutkan bahwa Rantamsari merupakan perwujudan manusia dari sosok Bidadari Kayangan yang diutus oleh Ratu Kidul untuk diberi kekuasaan di Patai Utara, yang kemudian dikenal sebagai sosok “Dewi Lanjar“.

Jadi tidak mengherankan, jika Ia disebut "Dewi", karena Dewi merupakan gelar, seperti Dewa, sementara Dewi untuk sebutan bagi Dewa wanita.

Singkat cerita Nawangwulan (istri Jaka Tarub atau Kidang Telingkas) berhasil kembali ke kahyangan (Dunia Bidadari) -karena baju dan selendangnya berhasil ditemukan

Sesampainya di Kayangan, kehadirannya ditolak oleh saudara-saudaranya. Dengan alasan karena Nawangwulan sudah bukan anggota bidadari kahyangan - karena telah melakukan perkawinan dengan manusia.

Disaat Nawangwulan dikucilkan, Nawangsari satu² nya Bidadari yang tetap menaruh simpati padanya.

Dalam buku Penembahan Senopati, akhir dari keputusasaan Nawangwulan, yang langsung menerjunkan diri ke Laut Selatan, dan menaklukan para lelembut Segoro Kidul (Laut Selatan), sehingga dikenal sebagai Ratu Laut Kidul.

Begitu juga dengan Nawangsari, Ia kemudian turun juga ke bumi menjelma sebagai seorang wanita yang cantik dengan memberi nama dirinya sendiri "Rantamsari", dan memilih tempat tinggal di Kalisalak.

Di kemudian hari Rantamsari, diperistri oleh Raden Bahurekso, dan dari perkawinannya lahir seorang laki-laki bernama Sulamjono.

Nawangwulan dan Nawangsari atau Rantamsari sama² dilanda kemelut rumah tangga, dengan permasalahannya yang berbeda.

Raden Bahu kurang berkenan karena hampir setiap saat Rantamsari dikunjungi oleh Ratu Laut Kidul.

Nasihat Raden Bahu, nyaris tidak pernah didengar, maka perpisahan mungkin merupakan pilihan yang terbaik, walaupun Rantamsari sendiri masih sangat mencintai Raden Bahu.

Kematian Sulamjono putra kesayangannya,  sangat memukul hatinya.

Dari sinilah muncul sebutan-sebutan yang menjurus pada status seseorang. Rantamsari menjadi janda kembang dengan sebutan "Lanjar".

Sementara, karena Rantamsari betasal dari Sosok Bidadari, maka sepantasnyalah  dirinya disebut sebagai "Dewi", namun karena memiliki status janda atau Lanjar, maka sejak itulah Ia dikenal sebagai " Dewi Lanjar"

Versi 2
Dahulunya Dewi Lanjar adalah seorang manusia bernama Dewi Rara Kuning.

Setelah beberapa hari menikah, Dewi Rara Kuning ditinggal mati oleh suaminya, yang tenggelam saat melaut. 

Untuk menenangkan diri yang sedang dirundung kesedihan, Dewi Rara Kuning mencoba mencari petunjuk dari Tuhan YME, dan pergi ke Pantai Selatan untuk Bertapa.

Saat bertapa, Dewi Rara Kuning kemudian ditemui oleh Gusti Kanjeng Ratu Kidul, untuk memberikan pesan agar kembali saja ke Pantai Utara. 

Srsampainya di Pantai Utara, Dewi Rara Kuning kembali bertapa hingga ditelan oleh ombak besar yang maha dahsyat.

Setelah kejadian tersebut di atas, Dewi Rara Kuning diangkat menjadi Penguasa Pantai Utara dengan gelar Raden Nganten Rara Kuning, yang akhirnya lebih dikenal sebagai Dewi Lanjar. 

Kata Lanjar memiliki makna "Janda Muda yang belum memiliki anak".

Versi 3

Dahulukala hiduplah seorang putri cantik "Dewi Rara Kuning". Ia telah menjadi janda beberapa waktu setelah pernikahannya.

Di usia yang sangat muda karena suami Rara Kuning yang merupakan prajurit Mataram, meninggal dalam tugas berperang. Ini diketahuinya setelah putus asa karena tak berhasil bertemu suaminya di medan perang.

Olehkarenanya kemudian Dewi Rara Kuning dikenal sebagai Dewi Lanjar.

Sepeninggal suaminya, Dewi Lanjar memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya agar tidak terus-menerus diselimuti rasa duka.

Saat tibanya di sungai Opak, ia bertemu  dengan Raja Mataram Panembahan Senopati, bersama Mahapatih Singaranu yang sedang bertapa mengapung di atas air sungai.

Dewi Lanjar mengutarakan isi hatinya, yang tidak akan menikah lagi.

Rasa empati Panembahan Senopati dan Mahapatih Singoranu, hingga menasehati Dewi Lanjara agar bertapa di Pantai Selatan untuk menghadap Ratu Kidul.

Setelah pembicaraan tersebut, mereka berpisah, Panembahan Senopati dan Mahapatih Singoranu melanjutkan bertapa menyusuri sungai Opak,p sedangkan Dewi Lanjar menuju Pantai Selatan.

Sesampainya di Laut Selatan,  Ia bertapa dengan tekun, kemudian moksa dan bertemu dengan Ratu Kidul.

Dalam pertemuan itu, Dewi Lanjar memohon menjadi anak buah Kanjeng Ratu Kidul, Ratu Kidul tidak keberatan.

Pada suatu hari, Dewi Lanjar bersama pasukan jin diperintahkan untuk mencegah Raden Bahurekso (Pendiri Kota Pekalongan) untuk membuka Alas Gambiren. Hutan ini berada di sekitar Jembatan Anim Pekalongan dan Desa Sorogenen (lokasi saat Raden Bahurekso membuat api).

Ternyata Raden Bahu tidak terpengaruh dari semua hambatan Dewi Lanjar, dan pasukan jinnya.

Karena tidak berhasil menunaikan tugas, Dewi Lanjar memutuskan untuk tidak kembali ke Pantai Selatan, tetapi memohon izin kepada Raden Bahurekso untuk dapat bertempat tinggal di Pekalongan.

Permohonan tersebut ternyata disetujui tidak saja oleh Raden Bahu, tetapi justru mendapat restu dari Ratu Kidul.

Dewi Lanjar diperkenankan tinggal di Pantai Utara Jawa Tengah terutama di Pekalongan. Sejak itulah, dirinya dikenal sebagai Penguasa Pantai Utara.

Literasi :
Menurut masyarakat setempat, bahwa bekas rumah Dewi Lanjar yang terletak di Desa Wonoyoso, Kecamatan Buaran, kini menjadi pemakaman umum "Sri Kuning".

Landing page : #contentkeren
Sumber : Dari berbagai sumber
Foto : Istimewa


Menghancurkan Bangsa dengan Penyesatan Sejarah

Mojokerto (PerpustakaanTanahImpian) - Mengalahkan sekaligus menghancurkan sebuah bangsa dengan tanpa harus berperang, adalah dengan cara menyesatkan sejarah bangsa, yang menjadi musuhnya.

Pertanyaannya, apakah Arab melihat Indonesia sebagai musuh, pertanyaan yang sama dapat ditanyakan, apakah negara-negara lain juga melihat Indonesia sebagai musuh.

Jawabannya, bukan persoalan musuh atau bukan musuh, tapi mereka ingin menguasai SDA kita, untuk kemakmuran bangsanya. Sehingga dengan segala macam cara (machiavellian), sampai beraninya mereka mengklaim bahwa mereka adalah "Pembela Tuhan" - sementara kalau mereka sembahyang, masih meminta untuk dilindungi oleh Tuhan.

Sebelum membaca "Brawijaya V Masuk Islam", kiranya perlu Anda mencamkan, mengapa Tim Tanah Impian sangat memperhatikan perlunya kemurnian Sejarah Nusantara

Beginilah caranya mereka menghancurkan bangsa kita :
  • Pertama, mereka mengaburkan, menyesesatkan, dan mengacaukan Sejarah Nusantara
  • Kedua, mereka memutuskan pengetahuan mengenai Leluhur Kita
  • Ketiga, mereka mengarang  Sejarah Baru

Baca juga : Sabdo Palon & Naya Genggong Nagih Janji

Rekayasa Cerita Brawijawa V masuk Islam
  • Versi 1 - Seolah berdasarkan "Babad Tanah Jawi" bahwa, Prabu Brawijaya V telah memeluk agama Islam, sehingga di akhir kejayaan, Majapahit menjadi kerajaan Islam. Dengan merekrontruksi fragmen : Prabu Brawijaya V menyatakan akan memeluk agama Islam, pada saat kedatangan dua tamu besar, Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Raja Cermain di Istana Majapahit saat masih berkuasa.
  • Versi 2 -  Syekh Maulana Malik Ibrahim (ulama asal Turki) dan Raja Cermain datang untuk mengenalkan Agama Islam kepadanya, dalam rombongan itu terdapat Dewi Sari, putri Raja Cermain dari Campa yang cantik jelita. Setelah mendengar penjelasan kedua tamunya, Brawijaya V bersedia menjadi mualaf asalkan bisa menikahi Dewi Sari. 
  • Versi 3 - Syekh Maulana Malik Ibrahim menasihati Raja Majapahit tersebut agar mengurungkan niatnya menjadi pemeluk Islam, jika hanya karena untuk dapat mengawini Dewi Sari. Pada akhirnya Syekh Maulana Malik Ibrahim bersama rombongan ulama asal Turki tersebut pamit pergi meninggalkan Majapahit tanpa membawa hasil.
  • Versi 4 - Upaya untuk mengislamkan Prabu Brawijaya V ini pun juga dilakukan keluarganya sendiri mulai dari permaisurinya, Ratu Dewi Dwarawati yang merupakan seorang muslimah hingga anak-anaknya sendiri dan para selirnya yang beragama Islam.
  • Versi 5 - Seolah berdasarkan "Serat Darmogandul" Brawijaya V di akhir kekuasaannya diislamkan oleh Sunan Kalijaga. Setelah kepergian Sabda Palon dan Naya Genggong, maka Prabu Brawijaya V di akhir kekuasaannya diislamkan oleh Sunan Kalijaga. 
Sementara Sabda Palon dan Naya Genggong bukanlah sosok manusia, olehkarenanya orang-orang yang mengerti, mengatakan bahwa merka berdua hanya sebuah gelar, bukan sosok manusia an sich.. Jadi mana mungkin mati :)

Baca juga : Sabdo Palon & Naya Genggong Nagih Janji

Orang-orang yang Gagal Mengislamkan Brawijaya V
  • Ratu Dewi Dwarawati Sang Permaisuri yang mempunyai anak Ratu Ayu Handayaningrat, Dewi Chandrawati, Raden Jaka Peteng, Raden Gugur (Sunan Lawu Argopura), dan Panembahan Brawijaya Bondhan Surati selalu berulang kali mengajak Brawijaya V untuk memeluk Islam tapi selalu gagal.
  • Raden Rahmat alias Sunan Ampel (suami Dewi Chandrawati), menantunya,  juga tidak mampu meluluhkan ketegaran Brawijaya V untuk mempertahankan agama lamanya.
  • Syekh Jamaluddin Jumadil Kubra, seorang Ulama Besar dari Bukhara (Rusia Selatan), juga pernah mencoba berdakwah kepada sang Raja, namun tidak berhasil. 
  • Raden Arya Damar (Adipati di Palembang),  putra mahkotanya sendiri  yang juga gagal mengislamkan Brawijaya V.
  • Pangeran Jimbun alias Raden Patah anak Brawijaya V dari selir Dewi Kian yang kerap berdakwah kepada kanjeng Ramanya, tetapi  selalu mengalami kegagalan.
Ketegaran Prabu Brawijaya ditenggarai karena saktinya dua penasihatnya, yakni Sabda Palon dan Naya Genggong yang selalu mendampinginya, dan mencegahnya untuk masuk Islam.  

Catatan :
  • Sunan Kalijaga adalah menantu Sunan Ampel, menikah dengan Dewi Khafshah (putri Sunan Ampel dengan Dewi Chandrawati). Olehkarenannya Sunan Kalijaga masih cucu Sang Prabu Brawijaya V. 
Catatan Penting :
Baca juga : Sabdo Palon & Naya Genggong Nagih Janji

Tujuan Kebohongan Sejarah : 
  • Agar mereka dapat menyebut Majapahit sebagai Kesultanan, yang pada kenyataannya hingga kini, Majapahit tetap sebagai Kerajaan, dan bukan Kesultanan.
  • Jika mereka berhasil mengatakan bahwa Majapahit adalah Kesultanan, maka mereka akan mengatakan bahwa perjuangan yang ada di Nusantara adalah perjuangan Islam, jadi tidak salah kalau mereka akan mendorong diberlakuannya "Piagam Jakarta"
  • Pada kenyataannya hingga kini, masih banyak Kesultanan Besar, yang sebenarnya mereka hanya berpura-pura sebagai kesultanan. Karena masuknya Islam saat itu begitu kejamnya.
Sumber : Dari berbagai sumber dan diskusi dengan anak cucu Brawijaya V
Landing page : #contentkeren
Foto : Istimewa

Judul asli : Hoax : Brawijaya V Masuk Islam

Jokowi Peduli HAM

Jokowi Peduli HAM
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Sejak lama kita selalu berfikir bahwa di Papua yang terkebelang dari pembangunan, juga sejalan dengan keterbelakangan HAM.

Sebenarnya kalau ditelisik lebih dalam hal ini merupakan produk aktor intelektual yang memang ingin membuat kisruh Papua. Seperti peristiwa di Wamena pada September 2019 lalu misalnya.

Yang hanya dikarenakan oleh seorang guru pengganti pengajar di SMA PGRI yang meminta seorang muridnya untuk berbicara lebih "keras". Tetapi entah sengaja atau tiak kata "keras" diplintir jadi "kera"

Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM menjelaskan, bahwa kesalahpahaman tersebut terjadi saat seorang guru di SMA PGRI, yang sedang mengajar, dan meminta seorang muridnya untuk berbicara lebih keras.

Kemudian kesalahpahaman tersebut, muncul ke permukaan sebagai isu seorang guru yang melecehkan muridnya dengan perkataan bernada rasial.

Bagi beberapa pihak yang ingin menghancurkan NKRI, masalah hak asasi manusia apat dijadikan alat konspirasi, untuk menciptakan isu kekacauan situasi dan kondisi negara target, melalui "Politik Perbedaan Warna" yang paling mudah untuk mendikotomikannya, sehingga tampak sebagai rasis.

Sementara pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin serius membangun Papua, yang juga akan memberikan otonomi khusus Papua, untuk mendorong dan meningkatkan "Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Papua" melalui kualitas kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik, serta menerapkan ekonomi kerakyatan, dan pembangunan infrastruktur yang sedang dan sedang terus berlanjut. (EW)

#JokowiPeduliHAM

Judul Asli : Papua Target Konspirasi Perang Warna
Landing page : #contentkeren
Foto : Istimewa

STROKE.., JANGAN DIOPERASI..., BENERAN JANGAN...!!!

Ilustrasi (istw)
Depok, (Depokini) - "Tapi dok, kata team ahli harus operasi. Harus segera di angkat!"

Itulah jawaban atas dialog imajiner terkait operasi otak, karena ada benturan yang bisa berakibat stroke. 

Saudaraku.....

Manusia itu...di ciptakan paling sempurna di banding mahluk lain. Selama dia hidup, maka pasti bertumbuh. Kalau muda dia cepat, kalau tua dia lebih lambat.
Sobat suka dengan artikel di depoKini silahkan Bookmark

Obat Alami dengan banyak Testimoni
Ketumbar vs Ring Jantung:Link
Biji Alpukat vs Cuci Darah:Link
Jengkol vs Diabetes:Link
Pete vs Detox:Link
Daun Alpukat vs Penuaan Dini:Link

Ribuan Pemuda Papua Ikuti Seleksi Calon Tamtama TNI AD

Minat pemuda Papua Barat untuk menjadi prajurit TNI AD sangat tinggi
Manokwari (WartaMerdeka) - Ribuan pemuda Papua, baik berasal dari suku asli Papua atau bukan asli namun lahir dan sekolah di Papua maupun para pemuda yang sudah beberapa tahun tinggal di Papua, berbondong-bondong mendatangi Markas Komando Distrik Militer (Makodim) di jajaran Kodam XVIII/Kasuari. Sejak dibuka pendaftaran Seleksi Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata-PK) TNI AD Gelombang II-2019 di awal hingga pertengahan November, animo Pemuda Papua Barat ternyata sangat besar mendaftarkan diri. 

Ini bukti masyarakat Papua Barat, utamanya para pemuda masih menaruh minat tinggi untuk menjadi Prajurit TNI AD. Dengan penuh semangat, bangga, dan rasa percaya diri, mereka mendaftarkan dan siap berkompetisi dalam perekrutan Cata PK TNI AD yang diselenggarakan pada gelombang kedua di tahun 2019 untuk wilayah Papua Barat.

Judul Asli :

Bangga, Ribuan Pemuda Papua Ikuti Seleksi Calon Tamtama TNI AD

Sobat suka dengan artikel di WartaMerdeka silahkan Bookmark

Obat Alami dengan banyak Testimoni
Ketumbar vs Ring Jantung:Link
Biji Alpukat vs Cuci Darah:Link
Jengkol vs Diabetes:Link
Pete vs Detox:Link
Daun Alpukat vs Penuaan Dini:Link

Di Timika, Sinterklas Turun dari Langit untuk Menghibur

T
Prajurit TNi yang terjun memakai kostum Sinterklas hibur masyarakat Timika
imika/Papua (
IndonesiaMandiri) - Fajar menyingsing di ufuk timur Timika, Papua, diiringi gemuruh suara dua pesawat C-130 Hercules TNI AU. Puluhan payung mengembang di angkasa, menerjunkan prajurit-prajurit BKO Kodam XVII/Cendrawasih di Bandara Mozes Kilangin, Timika (29/11).

Kepada media di Timika, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan, penerjunan tersebut adalah bagian dari Latihan Kesiapsiagaan Operasi (LKO) digelar di wilayah Kogabwilhan III. Dan, LKO adalah salah satu jenis latihan yang digelar rutin oleh semua Kotamaops TNI di wilayah NKRI. Beberapa waktu lalu, LKO juga digelar di Selaru, Morotai, dan di wilayah Kotamaops lainnya.

Judul Asli :

Jelang Natal, Sinterklas Turun Dari Langit Hibur Masyarakat Timika

Sobat suka dengan artikel di Indonesia Mandiri silahkan Bookmark


Obat Alami dengan banyak Testimoni

Ketumbar vs Ring Jantung:Link
Biji Alpukat vs Cuci Darah:Link
Jengkol vs Diabetes:Link
Pete vs Detox:Link
Daun Alpukat vs Penuaan Dini:Link

Depokini : Kelapa Muda tangkal Batu Ginjal

Depok, (Depokini) - Penyakit Batu Ginjal atau dikenal dengan penyakit kencing batu merupakan satu jenis penyakit yang kerap dialami banyak orang,

Penyebab penyakit ini karena adanya pengkristalan atau pengendapan urin di dalam ginjal sehingga berkumpul dan membentuk gumpalan keras yang menyumbat saluran kemih. Penyakit yang menyerang Ginjal dan saluran Kemih ini jika tidak segera di tanggulangi akan berakibat fatal.

Banyak cara untuk menyembuhkan penyakit mulai dengan resep medis maupun dengan obat tradisional. 
Sebagaimana dilansir dari pastiseru.com, ada satu resep ramuan dari berbagai ramuan obat Tradisional, yakni Campuran Kelapa Muda dengan sebutir Telur Ayam Kampung.

Caranya mengkonsumsi Kelapa Muda
https://www.depokini.web.id/2018/10/campuran-kelapa-muda-dengan-telur-ayam.html

Semoga info ini cocok dan  bermanfaat

Sumber : Sate Jawa

Foto : Istimewa

Sobat suka dengan artikel di depoKini silahkan Bookmark


Obat Alami dengan Testimoni

Ketumbar vs Ring Jantung:Link
Biji Alpukat vs Cuci Darah:Link
Jengkol vs Diabetes:Link
Pete vs Detox:Link
Daun Alpukat vs Penuaan Dini:Link

Ketumbar hindari penggunaan Cincin Jantung

Cincin Jantung

Tetapi paman saya meminta waktu untuk berpikir terlebih dahulu

Suatu ketika, paman saya bertemu dengan temannya, yang bekerja sebagai seorang ahli Farmasi di Jakarta, lalu ia menyampaikan Vonis dari spesialis jantung tersebut.

Teman paman saya tersebut menyarankan, agar paman saya sebaiknya mengkonsumsi "ketumbar" yang banyak dijual di pasar tradisional.

Puji syukur, setelah 3 bulan mengkonsumsi "ketumbar", paman saya kembali untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis Jantung tersebut.

Dari  hasil pemeriksaan, menunjukkan bahwa  penyumbatan telah bersih.

Berdasarkan pengalamannya, paman saya selalu menyampaikan nasehat ini, jika ada pertemuan keluarga, dan semoga racikan ini aman dikonsumsi untuk segala usia.

Cara mengkonsumsi Ketumbar
Silahkan kunjungi https://www.wartawaterkini.web.id/2018/03/ketumbar-vs-ring-jantung.html

Semoga info ini cocok dan  bermanfaat

Sumber : Sate Jawa
Landing page : #contentkeren
Foto : Istimewa

Sobat suka dengan artikel di WWT silahkan Bookmark


Obat Alami dengan Testimoni

Ketumbar vs Ring Jantung:Link
Biji Alpukat vs Cuci Darah:Link
Jengkol vs Diabetes:Link
Pete vs Detox:Link
Daun Alpukat vs Penuaan Dini:Link

Apa itu Mobil Crossover

Jakarta (OtOIndonesia) - Sejalan dengan semakin digemarinya mobil jenis SUV, keluarlah ‘variasi’ SUV yang justru menyusul ketenaran nama SUV itu sendiri. Mobil jenis yang satu ini disebut dengan Crossover Utility Vehicle (CUV), orang biasa menyebunya hanya Crossover saja.

Jadi CUV sebenanya adalah bagian dari SUV, sementara perbedaan yang mecolok adalah pada chasis kedua jenis mobil tersebut. Chasis yang digunakan SUV adalah Chasis Ganda, sementara SUV menggunakan Chasis Tunggal persis seperti Chasis mobil sedan pada umumnya.

Mau tau lebih banya lagi mengenai Otomotif Indonesia?
Silahkan kunjungi : https://www.oto.web.id/

Landing page : #contentkeren
Foto : Istimewa
Back To Top